Selasa, 20 November 2012

Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif, slogan ini mungkin sering kita dengar. Hampir di semua perusahaan menuntut karyawannya berpikir kreatif. Kreatif muncul dengan lebih mendominankan fungsi otak kanan kita. Masalahnya masih banyak lembaga pendidikan yang melakukan metode pengajaran hanya dengan otak kiri. Harus berurutan membacanya, harus sesuai petunjuk..hal ini sebenarnya membelenggu otak kanan kita

Berikut ada 5 Teknik untuk membiasakan diri kita BERPIKIR KREATIF :
1. Buanglah Pembunuh Kreativitas dalam diri Anda
Mungkin dari kita sering mendengar atau memikirkan kata-kata ini:
  •     Aku bukanlah orang yang kreatif
  •     Ikutilah aturan-aturannya
  •     Jangan banyak tanya
  •     Jangan bersikap lain daripada yang lain
  •     Jangan berbeda
  •     Hanya ada satu cara
  •     Bersikap seriuslah
  •     Itu tidak logis
  •     Kita tidak ada waktu
  •     Ya sih, Tapi………..

Sering mendengar kata-kata itu, jika YA..anda harus berhati-hati, kata-kata tersebut akan membunuh kreatifitas dalam diri anda secara perlahan. Jangan biarkan orang lain menghalangi ide anda seaneh apapun kedengarannya.

2. Berpikir Kreatif dengan Mengajukan Pertanyaan-pertanyaan yang Tepat
Ada pertanyaan yang mampu merangsang berpikir kreatif anda, berikut beberapa pertanyaan tersebut:
  •     Mengapa sih harus dikerjakan begini?
  •     Apa sih akar masalahnya?
  •     Apa saja sih persoalan mendasarnya?
  •     Ini mengingatkan aku tentang apa ya?
  •     Apakah lawanya?
  •     Perumpamaan atau lambang apakah yang bisa membantu menjelaskannya?
  •     Mengapa sih  ini demikian penting?
  •     Bagaimanakah cara tersulit atau paling mahal untuk mengerjakanya?
  •     Siapa ya yang mempunyai perspektif yang lain tentang hal ini?
  •     Bagaimana ya seandainya kita tidak mengerjakanya sama sekali?

3. Kembangkanlah Lingkungan yang Kreatif
Jika anda berada dalam lingkungan kerja, organisasi, atau Tim coba kembangkan menjadi lingkungan yang kreatif. Berikut ada beberapa tips untuk membangun lingkungan menjadi kreatif
  •     Mendorong Kreatifitas
  •     Mengutamakan Kepercayaan diatara para anggota Tim dan Individualitas
  •     Merangkul mereka-mereka yang kreatif
  •     Fokus kepada inovasi, bukan sekedar penemuan
  •     Mengutamakan pilihan-pilihan
  •     Bersedia membiarkan orang MELANGGAR garis batasnya
  •     Menghargai kekuatan Impian

4. Lewatkanlah waktu bersama orang-orang kreatif
Cari teman-teman yang kreatif, ngobrollah dengan mereka. Buka Pikiran Anda, alias open your mind. Banyak orang mempertahankan prinsipnya yang salah. Padahal mereka berhadapan dengan orang yang kompeten dibidangnya. Ingat prinsip, berteman dengan pencuri maka tertular mencuri. Jika berteman Kreatif maka tertular kratifnya.

5. Keluarlah dari Kotak Anda
artikel-populer.blogspot.com - 5 Cara Membiasakan Berpikir KREATIFIni prinsip dasar, "out of the box". Keluar lah dari KOTAK pikiran yang membelenggu anda. Keluar dari BATAS pikiran anda. Coba lakukan latihan berikut :
1. Bayangkan diri anda terbatas oleh sebuah garis kotak
2. Selalu terbentur ketika ingin melangkah
3. Perhatikan garisnya, beri warna jelas garis itu
4. Perlahan, sekarang coba hapus garis pembatas KOTAK itu
5. Sekarang perhatikan, diri anda tanpa KOTAK, bebas dan lepas..
Untuk melatih prinsip kreatif silahkan coba buat garis lurus tanpa mengangkat sipidol/bolpen anda dari gambar berikut

sumber   https://firmanpratama.wordpress.com/2011/07/04/5-cara-membiasakan-berpikir-kreatif/

Tips N Trik semangat Belajar

Dengan sedikit kreativitas akan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi kita, misalnya :

1. Meja belajar yang rapi.

2. Jadwal pelajaran dengan bentuk yang unik/lucu karya sendiri.

3. Musik ringan pemicu semangat untuk menghilangkan kejenuhan saat belajar.

4. Menulis catatan dengan spidol warna-warni sehingga mata kita tidak cepat lelah dan otak juga tidak cepat jenuh.

5. Foto, motto dan hiasan di dinding yang bisa membuat kita lebih semangat dan percaya diri.

6. Membuat rekaman pelajaran bagi kita yang gaya belajarnya cenderung secara audio.

7. Perpustakaan mini.

8. Merangkum dengan Mind Mapping agar pelajaran jadi lebih mudah ditangkap oleh otak.

Tips Berpikir Positif

Tips Berpikir Positif
Ditulis oleh Sumber dari Sahabat Nestlé

Rahasia di balik kebiasaan berpikir positif sudah banyak diungkap oleh berbagai temuan dan ajaran. Berpikir positif akan membantu kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit.

Berpikir positif punya efek rasa yang membuat orang bisa relatif lebih bahagia sehingga mempengaruhi kebugaran jiwa dan raganya. Ini akan membuat orang ringan untuk berbuat baik.

Sebaliknya, dengan berpikir negatif, akan membuat perasaan kita menanggung beban negatif. Hal ini memicu stres. Kekebalan kita akan terkikis oleh stres yang kita biarkan.

Dimanapun kita menemukan orang yang derajat hidupnya di atas rata-rata lingkungannya. Hampir bisa dipastikan orang itu punya pikiran yang lebih positif dibanding rata-rata orang di sana.

Semua ajaran di dunia ini, mau itu agama atau kearifan, membuat satu kesimpulan bahwa berpikir positif itu adalah sebab atau alat untuk mengundang nikmat, dalam berbagai bentuk yang tidak bisa dijabarkan satu persatu.

Kalau kita ingin mendapatkan nikmat yang banyak, caranya adalah dengan berpikir positif sebanyak mungkin, bukan dibalik, dalam arti menunggu datangnya nikmat dulu, baru berpikir positif.

Nah, satu hal yang paling mendasar terkait dengan anjuran berpikir positif ini adalah: untuk menghasilkan pikiran yang positif, satu-satunya cara adalah memperjuangkannya—mengusahakan secara sadar melalui latihan dan pembiasaan).

Ini beda dengan pikiran negatif. Kita biarkan saja pikiran kita, lama-lama akan terisi sendiri oleh kenegatifan. Sudah begitu, kenyataan di sekeliling kita pun lebih mendukung untuk berpikir negatif.

Intinya, kita baru bisa berpikir positif setelah kita menciptakannya. Untuk menciptakan itu bisa dilakukan dengan antara lain:

    Menciptakan opini, pemahaman, atau pemaknaan yang menyehatkan dan yang membahagiakan, mulai terhadap diri, lingkungan, alam dan Tuhan. Apa yang kita pikirkan pasti akan mempengaruhi apa yang kita rasakan.
    Melawan datangnya muatan pikiran yang menyakitkan atau yang mengesalkan, antara lain dengan beraktifitas positif yang ringan, berdialog, atau aktifitas lain yang membuat kita tidak kebablasan terbebani kenegatifan.
    Mengolah pikiran negatif itu untuk mengantisipasi atau kita olah menjadi aksi positif, misalnya mengubah kekecewaan menjadi motivasi untuk berkembang.

Semoga bermanfaat!

Minggu, 17 Juni 2012

Panduan Berbisnis Kopi untuk Kelas Menengah


KOMPAS.com - Di pusat perbelanjaan, kedai kopi menjadi pemandangan lumrah. Mulai dari konsep kafe hingga gerobak (booth), semua tersedia. Menu yang ditawarkan beranekaragam. Kopi dengan campuran krim dan susu, hingga yang disajikan hangat dan dingin. Begitu pula pengemasannya yang dibuat semenarik mungkin. Soal rasa, tentu setiap kedai kopi saling berlomba-lomba menyajikan yang terbaik.

Menurut Wulan Ayodya, penggiat Usaha Kecil Menengah (UKM), bisnis kedai kopi cukup menguntungkan. Pasalnya, sekarang ini minuman kopi sudah termasuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Entah untuk penggemar kopi "betulan", atau pelengkap gaya hidup. Ini terbukti dengan bertahannya bisnis minuman kopi selama bertahun-tahun. Tren ini menurut Wulan dimulai ketika kedai kopi kondang dari luar negeri bermunculan di kota-kota besar Indonesia.

Kehadiran kedai-kedai kopi internasional tersebut seolah menyadarkan, ternyata kopi yang sudah dikenal lama dalam keseharian masyarakat Indonesia, bisa diolah menjadi berbagai rasa eksotis dan menarik. "Sehingga, orang-orang yang tak begitu suka kopi pun tertarik mencoba," katanya.

Sayangnya, harga minuman kopi yang ditawarkan terlalu tinggi, berkisar Rp 40.000 per gelas. Mahalnya harga kopi di gerai kopi internasional ini membuka peluang usaha baru. Bermunculanlah pengusaha-pengusa baru, yang konsepnya meniru usaha kedai kopi dari luar negeri, tetapi dijual dengan harga ekonomis dan pengemasan yang tak kalah menarik.

Bentuk dan citarasa bersaing
Kalau dulu minuman kopi ala kafe ini hanya bisa dinikmati di kedai kopi mentereng, kini tidak lagi. Pilihannya menjadi sangat beragam. Bahkan, dengan kemasan yang sama, minuman kopi bisa dijual dengan gerobak. "Sehingga harganya cukup murah dan terjangkau. Ada yang menjual Rp 7.000, Rp 10.000, hingga Rp 15.000," papar salah satu juri Sekar Womenpreneur Awards 2011 ini.

Menurut Wulan, kopi-kopi dengan menggunakan gerobak mempunyai pasar tersendiri di kalangan masyarakat. Buktinya bisnis ini menjamur mulai dari pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, tempat hiburan, hingga di pinggir jalan.

Melihat proses memulai usaha kopi yang tak terlalu ruwet, siapa pun berpeluang untuk bisa memulai usaha ini. Bahkan Anda yang awam mengenai dunia perkopian sekali pun. Tetapi, tentu saja, sebelum benar-benar terjun berbisnis kedai kopi, khususnya yang ditujukan untuk pembeli kelas menengah, Wulan membagi beberapa tips yang harus diperhatikan.    ,

* Citarasa
Menurut Wulan, masyarakat bisa membedakan mana kopi yang enak dan mana yang tidak. Untuk itu para pengusaha kedai kopi harus memperhatikan cita rasa. Wulan memberikan contoh bisnis minuman kopi yang ada di Aceh dan Makassar. Di dua kota itu masyarakat sangat kritis dan bisa membedakan mana kopi yang berkualitas baik mana yang tidak.

"Bila kesan pertama saja sudah tidak enak di lidah, dan tak menarik secara penampilan, tentu orang-orang akan kapok untuk membeli lagi," ucap Wulan.

Untuk menghasilkan minuman kopi dengan cita rasa tinggi, tentu Anda harus banyak bergaul dengan para pecinta kopi. Dari situlah Anda akan tahu, jenis kopi dari daerah mana saja mempunyai vita rasa tinggi.

* Perhatikan selera masyarakat
Poin ini sangat penting. Wulan berpendapat, beda tempat maka beda pula selera masyarakat terhadap minuman kopi. Nah, untuk itu para pengusaha kedai kopi harus peka terhadap hal ini. Wulan mencontohkan, misalnya Anda akan membuat kedai kopi di sekitar kampus. Maka minuman kopi yang disajikan harus beraneka ragam.

Misalnya minuman kopi dengan campuran krim, susu, cokelat, hingga buah-buahan. Semakin beragam maka semakin besar peluang untuk laku. Kenapa? Karena yang membeli adalah mahasiswa yang notabenenya suka dengan minuman unik. Dengan meracik kopi tersebut menjadi beragam rasa dan varian, maka para mahasiswa akan merasa tertarik untuk membeli kopi tersebut.

Begitu pula jika ingin membuat kedai kopi yang lokasinya dekat dengan perkantoran. Pelajarilah, bagaimana selera orang-orang tersebut. Jenis kopi apakah yang disukai oleh mereka.

* Cari pembeda
Tak dapat dipungkiri, saat ini bisnis kedai kopi sudah menjamur. Mereknya pun beranekaragam. Selain itu, setiap merek menyediakan puluhan menu kopi. Mau tidak mau kita dituntut untuk lebih kreatif mencari pembeda dengan minuman kopi milik orang lain. "Jika menunya sama saja tentu Anda akan menjadi pengekor," tutur Wulan.

Pembeda bisa dilihat dari kemasan, harga, maupun citarasa minuman. Misalnya, Anda fokus membuat minuman kopi yang berasal dari Aceh. Kalau pun Anda meraciknya menjadi aneka minuman, tapi bahan dasar kopi adalah kopi aceh. Sehingga, ketika orang-orang akan mencari minuman kopi aceh, mereka akan datang ke kedai Anda.

* Kenali kelas ekonomi
Menurut Wulan, laku atau tidaknya suatu barang juga ditentukan oleh harga. Bila harga yang ditawarkan terlalu mahal di lingkungan dengan kelas ekonomi menengah, tentu produk tersebut tidak akan laku. Jadi, perhatikan dimana Anda menjual minuman kopi tersebut. Bila pusat perbelanjaan yang kita tuju ternyata mayoritas dikunjungi oleh masyarakat kelas menengah, jangan sampai membanderol harga terlalu tinggi, karena akan terasa terlalu berat untuk kantong mereka.

Menurut Wulan, untuk menyasar kelas menengah, harga yang pas adalah sekitar Rp 7.000 sampai Rp 15.000. "Kalau menyasar kelas yang lebih tinggi, harga bisa lebih mahal, sekitar Rp 15.000 sampai Rp 30.000," lanjut Wulan.

* Berikan potongan harga
Agar kedai kopi Anda mudah diingat oleh orang lain, berikanlah potongan harga menarik. Misalnya, ketika Anda menjual satu gelas kopi seharga Rp 15.000, Anda memberikan satu buah donat kepada pembeli. Dengan begitu orang lain akan mengingat produk Anda. Cara lainnya, dengan membeli dua gelas kopi berukuran besar, Anda memberikan gratis satu gelas kopi berukuran kecil. Cara-cara seperti ini menurut Wulan bisa menunjang penjualan produk Anda.


Sumber: Majalah Sekar

Minggu, 25 Maret 2012

Cara Belajar yang Efektif

Be Smart - Waktu merupakan modal yang sangat berharga bagi siapa saja. Saking pentingnya waktu, banyak sekali kata-kata motivasi mengenai waktu. Misalnya, “Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamumu.”
Prinsip waktu bagi masing-masing golongan tentu berbeda. Jika bagi pedagang “waktu adalah uang”, maka bagi pelajar “waktu adalah ilmu”. Jadi, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar.
Ada beberapa tips untuk mengelola waktu belajar dengan baik, silahkan disimak!

9 Keadaan yang Membuat Wanita Merasa Tidak Seksi



 
Anda ingat ketika Anda berada di rentang usia akhir belasan hingga 20 tahunan, dan Anda menjadi salah satu perempuan populer di kantor atau di komunitas Anda. Setiap kali Anda melangkahkan kaki ke suatu ruangan, rasanya setiap orang berhenti beraktivitas untuk memerhatikan Anda. Anda mungkin tidak cantik seperti model, tetapi Anda memiliki pembawaan diri yang asyik dan gaya berpakaian yang seru.
Anda ingat ketika Anda berada di rentang usia akhir belasan hingga 20 tahunan, dan Anda menjadi salah satu perempuan populer di kantor atau di komunitas Anda. Setiap kali Anda melangkahkan kaki ke suatu ruangan, rasanya setiap orang berhenti beraktivitas untuk memerhatikan Anda. Anda mungkin tidak cantik seperti model, tetapi Anda memiliki pembawaan diri yang asyik dan gaya berpakaian yang seru.


Tetapi sekarang, di rentang usia 30-40 tahun ini segalanya berubah. Tren pakaian yang ditawarkan di mal-mal rasanya tidak bersahabat lagi buat Anda. Anda tidak lagi dugem semalaman karena pukul 21.00 Anda sudah mengantuk dan harus menemani anak tidur. Brosur-brosur yang dikirimkan kepada Anda bukan lagi tentang kosmetik, distro, atau gadget terbaru, melainkan home appliance, paket liburan ke Eropa, atau kredit tanpa agunan dari bank.

Wow.... Bak mantan pejabat yang terkena post power syndrome, Anda pun terkena sindrom formerly hot: perempuan yang dulunya populer, tetapi kini luput dari perhatian. Anda tidak lagi langsing, tidak lagi selalu ada di tempat-tempat tongkrongan anak muda, tidak lagi menjadi bahan pembicaraan. Hal ini mungkin akan membuat Anda merasa ada yang hilang dari diri Anda, merasa tidak diinginkan, atau merasa ditinggalkan.